Kita sering mendengar kata- kata “Tawakkal”, atau
mendengarkan nasehat seseorang kepada orang lain “ Tawakkal saja”, tanpa kita
tahu apa sebetulnya yang dimaksud dengan tawakkal tersebut.
Tawakkal
adalah membebaskan hati dari segala ketergantungan kepada selain Allah dan
menyerahkan keputusan segala sesuatunya kepada Allah SWT. Orang yang tawakkal hanya menggantungkan
seluruh aspek kehidupannya hanya kepada Sang Pencipta alam semesta ini yakni
Allah SWT.
Seorang
Muslim hanya boleh bertawakkal kepada Allah semata, sesuai dengan firman Allah
SWT yang artinya sebagai berikut: “ Dan
kepunyaan Allah lah yang ghaib di langit dan di bumi dan kepadaNYA lah
dikembalikan segala urusan, maka sembahlah Dia, dan bertawakkallah kepadaNya.
Dan sekali- sekali Tuhanmu tidak lalai dari apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Hud 11: 123)
Tawakkal
adalah salah satu buah keimanan. Setiap orang yang beriman kepada Allah, akan
menyerahkan segala urusan hidup dan kehidupannya kepada Allah SWT. Dia tidak
akan takut menghadapi masa depan, tidak akan kaget dengan segala kejutan yang
dia alami atau dia rasakan. Hatinya tenang dan tenteram, karena dia yakin akan
keadilan Allah SWT dan rahmatNya. Oleh sebab itu tidak cukup apabila seseorang
itu hanya baru beriman kepada Allah, tapi tidak diikuti oleh sikap tawakkal.
Kedudukan Tawakkal Pada Ikhtiar
Sudah merupakan hal yang sangat wajar
bahwa seseorang yang berusaha dan yang akan melakukan satu pekerjaan tertentu,
dia akan berharap hasil yang baik dari uasahanya itu, dengan cara menyerahkan
semua kepada Allah SWT. Tetapi kalau dia hanya berdoa tanpa berusaha sekuat
tenaga lalu pasrah kepada Allah, itu adalah sia- sia. Allah tidak akan pernah
menurunkan rezeki berupa uang dan emas dari langit. Semua itu harus didapatkan
dengan usaha keras. Dengan kata lain tawakkal harus diawali dengan kerja keras
dan usaha yang maksimal (ikhtiar). Tidaklah dinamakan tawakklal kalau hanya
pasrah menunggu nasib sambil bermalas- malasan aliar berpangku tangan tanpa
melakukan apa- apa. Sikap pasrah seperti itu adalah salah satu bentuk
kesalahpahaman terhadap hakikat tawakkal. Pada zaman Rasulullah SAW ada seorang
badui yang memaknai tawakkal dengan kesalahpahaman dengan membiarkan uutanya
tidak diikat karena menurut dia itulah cerminan sikap tawakkal. Lalu Rasulullah
SAW menegurnya; “ Ikat dan tawakkallah”.
(HR. Tirmidzi, Ibnu Khuzaimah, dan Thabrani).
Rasulullah
dan kaum muslimin generasi awal telah memberikan contoh bagaimana seharusnya
memahami tawakklal. Mereka adalah para
pekerja keras yang bergerak diberbagai lapangan kehidupan. Ada yang bergerak di
bidang perdagangan, ada yang di bidang pertanian, perindustrian, keilmuan dan
sebagainya. Rasulullah SAW senantias mendorong umatnya untuk bekerja keras.
Beliau selalu berdoa agar selalu dijauhkan dari sifat- sifat lemah dan malas.
Umat Islam tidak boleh berhenti berusaha. Perhatikan, dalam situasi perang,
sewaktu shalat pun kaum muslimin harus tetap memanggul senjata.
Jangan Bertawakkal
KepadA Ikhtiar
Sekalipun kita disuruh untuk berikhtiar sebelum bertawakkal, artinya kita
disuruh mengikuti hukum sebab akibat, tetapi kita tidak boleh bertawakkal
kepada ikhtiar. Sebab akibat memang sunnatullah. Seseorang itu bisa jadi pintar
karena dia rajin belajar. Karena berobat seseorang yang tadinya sakit menjadi
sembuh. Tetapi sebab bukanlah satu- satunya yang menyebabkan akibat. Seperti
dua orang pasien di rumah sakit; penyakitnya sama, dokternya sama, obatnya juga
sama, tetapi yang satu meninggal, sedang yang satu sembuh dan menjjadi sehat
walafiat. Maka dari itu jangan terlalu bergantung kepada sebab, tetapi sebab
itupun tidak boleh pula dilupakan. Yang diperintahkan oleh agama dan sesuai
dengan akal adalah mengusahakan sebab dan menyerahkan hasilnya sepenuhnya
kepada sang Khaliq Sipencipta alam semesta.Sekuat apapun kita berusaha, tetapi
kalau tidak meminta pertolongan kepada Allah, itu adalah sombong. sedangkan
tawakkal tanpa bekerja keras (ikhtiar) itu adalah sia- sia.
Hikmah Tawakklal.
Sikap tawakkal sangat bermanfaat sekali untuk mendapatkan ketenangan
batin. Sebab apabila seseorang telah berusaha dengan sungguh- sungguh untuk
mendapatkan sesuatu; mengerahkan segala tenaga dan dana , membuat perencanaan dengan
sangat bagus dan cermat, melaksanakannya dengan penuh kesadaran dan displin
yang tinggi, melakukan pengawasan dengan ketat, kalau kemudian masih saja
mengalami kegagalan, maka dia tidak kecewa apalagi putus asa . Dia akan
menerimanya sebagai satu musibah, sebagai ujian bagi ketaatannya kepada Allah
SWT, yang harus disikapi dengan baik dan dihadapi dengan penuh kesabaran.
Sebaliknya jika semua yang dia usahakan itu berhasil dengan baik, dia tidak
akan lupa bersyukur kepada Allah SWT, tidak sombong apalagi membanggakan diri,
karena dia meyakini bahwa semua yang dia lakukan, mustahil akan berhasil dengan
baik tanpa pertolongan dari zat yang Maha Agung yakni Allah SWT. Dengan
demikian, semua situasi dihadapinya dengan tenang. Bila dia gagal dia akan
bersabar dan bila dia berhasil dia akan bersyukur. “ Allahu A’lam Bishshawab”
Luar biasa bu...
BalasHapustentunya ketika kita ingin berhasil terhadap sesuatu harus dengan berusaha serta diiringi doa..
tulisannya sangat bermanfaat untuk saya dan semoga bermanfaat untuk pembaca yang lain
mohon kunjungi blog saya bu wiyahqoriatul.blogspot.com
nama : Qoriatul Alawiyah/ PAI 7B, mahasiswi UHAMKA
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSering kali banyak orang menyalah artikan mengenai tawakkal. Seperti yang telah ibu paparkan di atas, bahwasannya berpasrah diri disertai bermalas-malasan tanpa usaha bukanlah definisi dari tawakkal.
BalasHapusSemoga dengan artikel yang ibu tuliskan ini, banyak pemahaman baru yang didapatkan oleh pembaca dan khususnya untuk saya sendiri. dan semoga definisi tawakkal yang sebenarnya dapat kita implementasikan dalam kehidupan yang hanya sementara ini, agar apapun yang kita lakukan selalu dalam keadaan beriman kepada Allah Swt. aamiin aamiin ya Mujibassailin.
Kunjungi Blog saya ya Ibu Edriati,
Blog saya : http://istiwakha.blogspot.co.id/
Sekian dan terima kasih.
Isti Wakhidatul Karimah, PAI 7A UHAMKA.
Setuju bu... dengan apa yg ibu tuliskan.
BalasHapusBerserah diri kepada Allah subhanahu wa ta'ala pada segala hal hendaknya disertai dengan usaha atau ikhtiar. Allah juga memerintahkan kita untuk berusaha. Misalnya, ketika kita ingin pintar, kita harus rajin belajar. Kepintaran itu tidak akan datang dengan sendirinya. Bahkan orang yang tadinya pintar jika tidak belajar kemungkinan akan hilang kepintarannya. Yang harus kita yakini adalah bahwa dalam setiap kesuksesan atau keberhasilan dalam usaha, sekolah, karir pasti di dalamnya terdapat pertolongan Allah subhanahu wa ta'ala. Islam mengajarkan kita untuk mempunyai prinsip tawakal dalam proses pencapaian cita - cita. untuk mencapai tawakal kita perlu 4 unsur, antara lain :
1. Mujahadah, artinya sungguh sungguh dalam melakukan suatu pekerjaan, artinya tidak asal asalan. Contohnya, sebagai pelajar, belajarlah sungguh sungguh agat dapat memperoleh prestasi yang baik.
2. Doa, artinya walaupun kita sudah melakukan upaya mujahadah (sungguh sungguh) kita pun harus tetap berdoa memohon kepada Allah subhanahu wa ta'ala
3. Syukur, artinya apabila menemukan keberhasilan kita harus mensyukurinya. Prinsip ini perlu kita punya. Jika tidak, kita akan menjadi orang yang sombong(kufur nikmat).
4. Sabar, yaitu tahan uji dalam menghadapi berbagai cobaan, termasuk juga hasil yang kurang maksimal, akan tetapi tetap terus berusaha.
Semoga artikel yang ibu buat ini dapat bermanfaat bagi orang lain yang membacanya, khususnya diri saya pribadi dan dapat mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. amiin
Kunjungi Blog saya ya ibu Edriati
Blog saya : http://ahmadgozali22.blogspot.co.id/
sekian & terima kasih
Ahmad Gozali, Pai 7A Uhamka
Menarik sekali yang ibu tuliskan mengenai tawakkal, terlebih mengenai "Hanya Allah Sajalah Tempat Kita Berserah Diri".
BalasHapuskarena hanya kepada allah kita bergantung dan berserah diri. mudah-mudahan allah kasih jalan yang terbaik untuk kita dengan selalu bertawkal kepadanya, amin..
Kunjungi Blog saya ya bu Edriati
Blog saya: http://muhammadhidayatullah92.blogspot.co.id/
Sekian dan terima kasih
Muhammad Hidayatullah, Pai 7A Uhamka
Subhanallah, menarik sekali apa yang telah ibu tuliskan...
BalasHapusMudah-mudahan kita semua yang menulis maupun yang membaca dapat melaksanakan tawakkal dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya, amin...
Kunjungi Blog saya ya Ibu Edriati
Blog saya : farhans3003.blogspot.com
mudah-mudahan kita bisa mengamalkannya, aamiin....
BalasHapuskunjungin blog saya juga ya bu:)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhamdulillah artikel ibu bisa memberi inspirasi dan sangat bermanfaat
BalasHapusSemoga kita selalu dalam lindungan Allah SWT dan bisa menjadi hamba yang bertawakal, amin..
Jangan lupa kunjungi blog saya di rimaamelia06.blogspot.com
Rima Amelia/PAI 7B, Mahasiswi UHAMKA
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusorang yang bertawakal pasti beriman dan orang beriman pasti bertawakal, kedua-duanya tidak dapat dipisahkan seperti anggota tubuh manusia yang saling berhubungan satu sama lainnya.
BalasHapussemoga kita selalu jadi orang orang yang bertawakal dan ilmu yang ibu berikan bermanfaat bagi kami dan orang lain..amiin
jangan lupa kunjungi blog saya ya bu..jumriati.blogspot.com
semoga kita termasuk orang-orang bertawakal yah .. dalam surah al-maidah 5:11 ( hai orang-orang yang beriman, ingatlah kamu akan nikmat Alla kepadamu, diwaktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepadamu(untuk berbuat jahat), maka allah menahan tangan merreka dari kamu. dan bertakwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah orang-orang mukmin harus bertawakal.)
BalasHapusmampir di blog saya yah bu Nuramalia61.blogspot.com
terimaasih bu.. terus semangat buat kita semua :)
cinta pada dunia, dunia akan pergi
BalasHapuscinta pada manusia, manusia akan mati
cinta pada Allah karena Dia-Lah yang kekal Abadi
hanya kepada Allah-lah kita dapat berserah diri
semoga kita termasuk hamba-hamba yang dicintai Allah ya bu^^
silahkan kunjungi blog saya ya bu http://mimimusmirohidris.blogspot.com
terima kasih bu :)
Mimi Musmiroh Idris PAI 7 A UHAMKA
Ok
BalasHapusassalamu'alaikum,,,
BalasHapussetelah saya membaca tulisan ibu, tenyata mengandung banyak hikmah dari bertawakal dan ihktiar,, terkadang kita sebagai manusia suka lalai dan lupa akan bertawakal kepada allah,, bahkan kita terlalu sering berharap kepada selainnya, sehingga saat apa yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginan hati kita, kita akan kecewa dan putus asa,, maka beruntunglah jika manusia berharap dan berikhtiar hanya kepada allah swt,, karena insyallah kita tidak akan kecewa dengan hasil yang dia berikan,, namun jika hasil yang di berikan kepada allah tidak sesuai dengan yang kita inginkan, yakinlah bahwa allah yang lebih tahu yang terbaik untuk hambanya,,
makasih ya bu, tulisan ibu membuat saya lebih mengerti makna bertawakal dan ikhtiar yang sesungguhnya,,
rizka khoiriyah pai 7B, main ke blog sya ya buu http://rizkakhoiriyah.blogspot.co.id/
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAlhamdulillah tulisan di blog ibu sangat bermanfaat, memang tidak hanya usaha saja yang akan berpengaruh pada hasil, namun juga kesungguhan, doa dan tawakal.
BalasHapusTerimakasih bu atas pelajaran dan motivasi yang ibu telah berikan kepada saya, semoga itu semua bisa menjadi pahala yang terus mengalir buat ibu.
Silahkan kunjungi blog saya bu http://muhammadalpi.blogspot.com
Muhammad Alfi PAI 7A UHAMKA
Setuju dengn pendapat ibu..kita sebagai manusia harus Berusaha berdoa dan bertawakal serahkan semuanya pada Allah, bertawakal tanpa usaha dan doa akan sia2 dan sebaliknya. ibarat kita mengisi air diember yang bocor tidak akan penuh ember itu ( idak sempurna)
BalasHapusterimakasih atas altikelnya mudah mudahan kita termasuk orang orang yang selalu B2T aminn
dari febriany rahmadhany PAI 7a
kunjungi blog saya di febriyani3323.blogspot.co.id
Saya juga sependapat dengan para komentator khususnya bagi penulis.
BalasHapusdari 100% kesuksesan terdapat 0,1% kegagalan, tetapi jangan terpenaruh dengan hal itu.
Intinya adalah belajar,belajar dan berdoa.
Seperti pepatah "Sehebathebatnya tupai melompat pasti akan jatuh juga". Walaupun tupai terjatuh pasti dia akan bangkit lagi dan akan terus melompat ke suatu tujuan yang ia inginkan.
FOKUSLI ( Fokus ke..... )
Silahkan kunjungi blog saya di http://anasmaulanah.blogspot.co.id/
Dari Anas Maulana Hidayatullah / PAI 7A
asslamualaikum,,saya juga sependapat,, yang perlu ditekankan adalah tawaqal bukan hanya pasif tetapi semaksimal mungkin memperbaiki keadaan dengan segenap potensi yang ada..
BalasHapusfahd hafiz 7A..
alamat blog fahd albantani.blogspot.com (education andragogi)
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusJika semua yang diusahakan itu berhasil dengan baik ,dia tidak akan lupa bersyukur kepada Allah SWT,tidak sombong apalagi membanggakan diri karena dia menyakini bahwa semua yang dia lakukan mushtahil akan berhasil dengan baik tanpa pertolongan dari zat yang Maha
Agung yakni Allah SWT .
Dengan demikian semua situasi dihadapinya dengan tenang.Bila dia gagal dia akan bersabar dan bila dia berhasil dia akan bersyukur kepada Allah SWT
Terima kasih postingan ibu sangat menginspirasi saya semoga bermanfaat bagi para pembaca semua
Sandora Nurgita Prahara
UMJ Kampus D Bekasi
PGSD 3
Assalamualaikum Wr.Wb
BalasHapusJika semua yang diusahakan itu berhasil dengan baik ,dia tidak akan lupa bersyukur kepada Allah SWT,tidak sombong apalagi membanggakan diri karena dia menyakini bahwa semua yang dia lakukan mushtahil akan berhasil dengan baik tanpa pertolongan dari zat yang Maha
Agung yakni Allah SWT .
Dengan demikian semua situasi dihadapinya dengan tenang.Bila dia gagal dia akan bersabar dan bila dia berhasil dia akan bersyukur kepada Allah SWT
Terima kasih postingan ibu sangat menginspirasi saya semoga bermanfaat bagi para pembaca semua
Sandora Nurgita Prahara
UMJ Kampus D Bekasi
PGSD 3
Assalammualaikum wr.wb
BalasHapussaya juga sependapat dengan ibu, tawakal tanpa diiringi dengan ikhtiar itu hanya membuat sia-sia karena Allah tidak akan pernah menurunkan rezeki berupa uang dan emas dari langit. Semua itu harus didapatkan dengan usaha yang keras. Apabila usahanya itu mengalami kegagalan maka kita harus menerimanya sebagai ujian dan ketaatannya kepada Allah SWT yang harus disikapi dengan baik dan penuh kesabaran, karena Allah tidak akan menguji di luar batas kemampuan umatnya.
walaikumsalam wr.wb
Dari Nurmala Sari
PGSD 3
UMJ BEKASI
Assalamu'alaikum wr.wb...
BalasHapusTerkadang kita sebagai manusia suka lalai dan lupa akan bertawakal kepada Allah SWT,,bahkan kita terlalu sering berharap kepada selainnya dan terlalu memaksakan kehendak kita,sehingga saat apa yang diharapkan tidak sesuai dengan keinginan hati kita,,kita akan merasa kecewa dan putus asa.Allah SWT tidak memberikan apa yang kita minta,tetapi Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan,karena sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kita butuhkan dan apa yang terbaik buat hamba-hamba nya yang selalu bertaqwa.
Sudah seharusnya kita sebagai manusia harus selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam situasi dan kondisi apapun,karna apabila kita sudah berusaha memberikan yang terbaik dari diri kita dan selalu bertawakal kepada Allah,kita tidak akan menyesal meskipun hasil yang kita dapat tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan.Karena apapun yang Allah rencanakan pasti itu yang terbaik untuk hambanya.
Alhamdulillah setelah membaca blog ibu makin bertambah ilmu saya.!Dan insya Allah setelah membaca blog ibu edri ini membuat saya menjadi orang yang lebih baik lagi.
Wassalamu'alaikum wr.wb...
Dari : DAFI SUPPIYATI
Kelas : PGSD 3
UMJ KAMPUS D BEKASI
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuuuuu. Allah swt yg maha mengetahui, apa yang ada di fikiran dan hati manusia. Tawakal adalah salah satu bentuk berpasrah pada allah swt. Tawakal disini tidak di definisikan sbg pasrah malas-malasan tanpa melakukan usaha. Seperti belajar jika kita ingin mendapat hasil yang sesuai dan terbaik maka kita perlu usaha yang sangat keras. Usaha yang di barengi dengan doa kepada Allah swt yg maha pencipta, yg bisa membuat semua yang tidak mungkin menjadi mungkin. Jika ikhtiar tidak di barengi dengan doa maka apa yang kita ingin, sulit untuk didapat. Karena doa adalah sumber dr segalanya. Segalanya harus di barengi dg doa. Karena jika kita sudah berikhtiar dan tawakal yang di barengi dg doa maka jika hasil yg di dapat kurang sesuai dg keinginan kita maka kita tetap akan merasa cukup. Untuk mendapatkan apa yang kita inginkan kuncinya adalah ikhtiar, tawakal yang dibarengi dengan doa. Semoga kita adalah orang-orang yang selalu berikhtiar dalam proses pendidikan ini, dan orang tawakal yang selalu berdoa pada Allah SWT. Amin amin yarabbalalamin.
BalasHapusAlhamdulilah, dengan membaca artikel ibu mengurangi beban dihati saya, memang benar bertawakal adalah salah satu cara untuk membuat hati kita tenang, karena apa yang kita rencanakan belum tentu yang terbaik buat kita, hanya rencana Allah SWT lah yang paling sempurna karena Allah lebih mengetahui apa yang dibutuhkan umatnya. Bukan apa yang kita inginkan. Setelah melakukan semua jalan yang terbaik maka hanya Allah SWT lah tempat kita berpasrah. Terima Kasih bu, artikelnya sangat memotivasi saya , semoga ibu dapat membuat artikel-artikel lain yang dapat memotivasi bagi kita semua. Amin.
BalasHapusYuniar Nopitasari- PGSD-3- UMJ Bekasi
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum. wr. wb
BalasHapusAlhamdulillah setelah baca artikel ini, sedikit pencerahan untuk diri saya pribadi. terimakasih banyak ibu atas tulisannya ini, masih kurang sekali ilmu agama yang saya punya. dan ini sangat bermanfaat sekali untuk saya.
saya sangat setuju bahwa seseorang yang berusaha dan yang akan melakukan satu pekerjaan tertentu, dia akan berharap hasil yang baik dari uasahanya itu, dengan cara menyerahkan semua kepada Allah SWT. Tetapi kalau hanya berdoa tanpa berusaha sekuat tenaga lalu pasrah kepada Allah, itu adalah sia- sia. semua milik Allah, hanya Allah maha pemberi rezeki. Semua itu harus didapatkan dengan usaha keras dan berdoa kepada Allah swt. insyaAllah Allah akan memberikan kita rezeki atau nikmat yang lebih dari apa yang kita butuhkan. wassalam..
Devy Dwijayanti
PGSD-3
UMJ BEKASI
Subahanallah sangat bagus sekali bu menjadi tambah wawasan saya, ilmu semakin bertambah, saya sangat setuju dengan artikel yang ibu buat, benar tawakal itu tidak hanya menunggu harapan saja, tidak hanya berdiam diri saja, tidak hanya malas malasan, tapi tawakal itu dengan usaha yang ikhlas dan sabar. tidak hanya usaha saja tetapi dengan adanya keyakinan karna dengan kita yakin dengan usaha kita, yakin dengan keikhlasan kita, yakin dengan kekuasaan Allah swt pasti Allah akan memberikan hasil yang memuaskan, dan akan mendapatkan lebih dari yang kita mau.
BalasHapusApabila seorang hamba bertawakal kepada Allah dengan benar-benar ikhlas dan terus mengingat keagungan Allah, maka hati dan akalnya serta seluruh kekuatannya akan semakin kuat mendorongnya untuk melakukan semua amalan. Dengan besarnya tawakal kepada Allah akan memberikan keyakinan yang besar sekali bahkan membuahkan kekuatan yang luar biasa dalam menghadapi tantangan dan ujian yang berat. hanya itu yang bisa saya tambahkan semoga bisa bermanfaat dan mohon maaf kalau ada perkataan yang salah. wassalamualaikum wr wb
Hestika Choirun Nisaa
PGSD 3
UMJ Kampus D Bekasi
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
BalasHapusManusia bukanlah makhluk yang sempurna, yang tidak luput dari kekhilafan dan sifat sombong. Setiap usaha yang dilakukan tanpa disertai doa kepada Allah SWT menjadikan kita sebagai manusia yang sombong dan lupa akan kedudukan manusia di muka bumi ini sebagai khalifah dan hamba Allah SWT. Yang diwajibkan untuk selalu berserah diri dan beribadah kepada sang Khaliq.
Alhamdulillah...saya sangat berterima kasih berkat artikel Ibu semakin membuka mata hati saya untuk selalu berusaha dan berdoa. Karena usaha yang keras tanpa adanya doa hanya akan sia-sia.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Aprista P.
PGSD III
UMJ Bekasi
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
BalasHapusManusia bukanlah makhluk yang sempurna, yang tidak luput dari kekhilafan dan sifat sombong. Setiap usaha yang dilakukan tanpa disertai doa kepada Allah SWT menjadikan kita sebagai manusia yang sombong dan lupa akan kedudukan manusia di muka bumi ini sebagai khalifah dan hamba Allah SWT. Yang diwajibkan untuk selalu berserah diri dan beribadah kepada sang Khaliq.
Alhamdulillah...saya sangat berterima kasih berkat artikel Ibu semakin membuka mata hati saya untuk selalu berusaha dan berdoa. Karena usaha yang keras tanpa adanya doa hanya akan sia-sia.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Aprista P.
PGSD III
UMJ Bekasi
Assalamu'allaikum
BalasHapus"berserah diri hanya kepada Allah, Allah itu baiknya luar biasa dan Allah sumber dari segala kekuatan."
wasalamu'allaikum
Ricky Meilia
UMJ kampus D bekasi PGSD 7A
assalamua'laikum wr wb
BalasHapus"hanya berdo'a tanpa berusaha seperti orang kenyang tanpa mau makan "
bersabar dan selalu berusaha untuk mencapai suatu keinginan dan berdo'a kepada ALLAH SWT
terima kasih setelah membaca artikel ibu saya jdi lebih bersemangat untuk berusaha dan berdo'a demi suatu keinginan yang di harapkan
fadilah khaerunnisa
pgsd III
UMJ KAMPUS D BEKASI
Sangat setuju bu...
BalasHapusHanya Allah lah tempat kita berserah diri semoga kita dapat mengamalkannya ...
Sehat terus ya bu, biar ibu terus bisa memberi ilmu-ilmu yang bermanfaat kepada kita...
Agustiyani
PGSD 7a UMJ Kampus D Bekasi
Assalamu'alaikum bu..
BalasHapusDoa tanpa usaha dan usaha tanpa doa hanya akan menjadi kesia2an, tetap tawakal dan berpasrah kepada Allah adalah cara yg paling benar.
Semoga ibu selalu menebarkan ilmu yg bermanfaat untuk kami..
NIRMALA DAMAYANTI
PGSD 7A UMJ BEKASI
Assalamu'alaikum bu..
BalasHapusDoa tanpa usaha dan usaha tanpa doa hanya akan menjadi kesia2an, tetap tawakal dan berpasrah kepada Allah adalah cara yg paling benar.
Semoga ibu selalu menebarkan ilmu yg bermanfaat untuk kami..
NIRMALA DAMAYANTI
PGSD 7A UMJ BEKASI
Assalamualaikum alhamdulillah puji syukur kehadiran ALLAH subbahanallhu wa ta'alaa yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kita dalam keadaan beriman. Bu ed terimakasih artikelnya, setelah saya membaca artikel tentang tawakal, menyadarkan saya tentang permasalahan kepada Allah dalam mengupayakan yang dicari dan menolak apa2 yang tidak disenangi ,disertai percaya penuh kepada Allah ta'ala.firman Allah: "barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukup (keperluannya) sesungguhnya Allah melaksanakan urusan ( yang dikehendaki) Nya sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.
BalasHapusMegawati.w
PGSD III
UMJ Kampus D BEKASI
Assalamualaikum alhamdulillah puji syukur kehadiran ALLAH subbahanallhu wa ta'alaa yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kita dalam keadaan beriman. Bu ed terimakasih artikelnya, setelah saya membaca artikel tentang tawakal, menyadarkan saya tentang permasalahan kepada Allah dalam mengupayakan yang dicari dan menolak apa2 yang tidak disenangi ,disertai percaya penuh kepada Allah ta'ala.firman Allah: "barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukup (keperluannya) sesungguhnya Allah melaksanakan urusan ( yang dikehendaki) Nya sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.
BalasHapusMegawati.w
PGSD III
UMJ Kampus D BEKASI
Terimakasih bu ed semoga kita semua selalu di jalan Allah.Aamiin.
BalasHapusTerimakasih bu ed semoga kita semua selalu di jalan Allah.Aamiin.
BalasHapusAssalamualaikum alhamdulillah puji syukur kehadiran ALLAH subbahanallhu wa ta'alaa yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kita dalam keadaan beriman. Bu ed terimakasih artikelnya, setelah saya membaca artikel tentang tawakal, menyadarkan saya tentang permasalahan kepada Allah dalam mengupayakan yang dicari dan menolak apa2 yang tidak disenangi ,disertai percaya penuh kepada Allah ta'ala.firman Allah: "barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukup (keperluannya) sesungguhnya Allah melaksanakan urusan ( yang dikehendaki) Nya sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.
BalasHapusMegawati.w
PGSD III
UMJ Kampus D BEKASI
Assalamualaikum alhamdulillah puji syukur kehadiran ALLAH subbahanallhu wa ta'alaa yang telah memberikan rahmat dan hidayah nya sehingga kita dalam keadaan beriman. Bu ed terimakasih artikelnya, setelah saya membaca artikel tentang tawakal, menyadarkan saya tentang permasalahan kepada Allah dalam mengupayakan yang dicari dan menolak apa2 yang tidak disenangi ,disertai percaya penuh kepada Allah ta'ala.firman Allah: "barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukup (keperluannya) sesungguhnya Allah melaksanakan urusan ( yang dikehendaki) Nya sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap2 sesuatu.
BalasHapusMegawati.w
PGSD III
UMJ Kampus D BEKASI
Assalamu'alaikum..
BalasHapussebagai seorang muslim harus bertawakal kepada Allah, sebab rahmat allah turun kepada kita melalui usaha yang kita lakukan, artinya kita jangan pernah berputus asa dalam mencari rahmat dan ridho Allah SWT....
PGSD 7A UMJ
HapusAssalamualaikum
BalasHapus"Sikap tawakkal sangat bermanfaat sekali untuk mendapatkan ketenangan batin."
Mengutip tulisan di atas, saya sependapat bahwa memang betul dengan tawakkal maka kegundahan, keresahan, dan kebimbangan akan hilang dan tergantikan dengan ketenangan batin yang utuh. Karena seseorang dengan sikap tawakkal akan lebih mudah bersyukur ketika ia berhasil dan akan menganggap Kegagalan adalah ujian yang akan Allah berikan
Deuis Maryani (2012820190)
PGSD 7.
UMJ BEKASI.
Setuju banget bu...
BalasHapustawakal harus d serta dengan usaha dan kerja keras. Karena dengan kerja keras tanpa berdoa dan memohon kepada sang pencipta, karena apapun dan semua pekerjaan yg kita kerjakan tidak akan berhasil dan berkah.
kalau ada yg beranggapan bahwa dengan sungguh itu akan berhasil itu sangat salah karena tanpa mereka sadari allah memberikan kasih sayang kepada hambanya tidak pernah memintanya.
Halimah
UMJ Bekasi
PGSD A
Halimah PGSD 7A UMJ Bekasi.
Hapussetuju bu ed, bahwa ikhtiar harus diiringi dengan tawakkal. dalam artian ketika seseorang menjemput rezeki, kunci utamanya adalah ikhtiar dan tawakkal, karena sikap tawakkal bukan berarti pasrah atau menyerah pada nasib tetapi harus dengan usaha dan kerja keras, krn tawakkal merupakan sikap optimis yang dibuktikan dengan kekuatan doa dan kekuatan ikhtiar secara optimal. maka dapat dipastikan dalam setiap langkah menjemput rezeki akan selalu lahir rasa optimis yang tinggi, soal banyak atau sedikit rezeki yang diperoleh bukanlah masalah, karena yang terpenting, dari mana kita mendapatkan rezeki dan bagaimana kita membelanjakan rezeki tersebut.
BalasHapusLUTHFIAH (NIM : 2012510101)
PAI 7
UMJ KAMPUS D BEKASI
segala sesuatu yang ada dimuka bumi hanya milik Allah Ta'ala, sebagai seorang makhluk Allah kita hanya bisa bertawakkal dengan apa yang telah Allah tetapkkan akan tetapi bertawakkal atau berserah diri bukan hanya duduk manis menunggu takdir yang datang kita harus berikhtiar atau berusaha untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, dengan adanya tawakkal dan ikhtiar tentu juga kita harus dibarengi dengan rasa husnudzan kepada apa yang Allah berikan kepada kita baik itu hal yang menyenaangkan maupun hal yang tidak menyenangkan karena segala ketentuan Allah pasti ada hal yang baik untuk kita semua. Wallahu 'Alam
BalasHapusArina Syarafina
2012510103
PAI 7
UMJ BEKASI
Saya sependapat dengan ibu,bahwa manusia harus bertawakal,dibarengi dengan ikhtiar dan ikhlas.insya Allah kehidupan yang kita jalani terasa ringan .Amin Ya Allah.
BalasHapusSiti Afiatul Ulum ( 2014597042 )
PGMI Cempaka putih
subhanallah tema yang sangat menarik untuk d kaji... sepatutnya kita sebagai hamba Allah senantiasa berserah diri hanya kepada Allah semata... seperti yang Allah firmankan dalam Al-Qur'an
BalasHapus"wa mayyatawakkal 'alallahi fahua hasbuh"
sungguh janji Allah itu nyata.. yang akan menjanjikan kecukupan bagi hambanya yang bertawakkal ...
semoga Allah senantiasa menjadikan kita pribadi yang selalu bertawakkal pada-Nya... Aamiin Allahumma Aamiin
saya ucapkan syukron wa jazakumullahu khoir atas ilmunya bu edriati... semoga selalu di lindungi dan di berkahi Allah...
syuhayla
pgsd 3
UMJ kampus D
Tiada daya dan upaya, kecuali hanyalah kepada- Mu kami berserah diri.Doa dan usaha merupakan suatu kepatutan bagi manusia sebagai mahluk sosial, yang selalu ada keinginan serta perubahan kearah yang lebih baik. Tak selayaknya perubahan itu akan kita dapatkan hanya dengan berpangku tangan.Usaha & doa / doa & usaha yang harus selalu kita lakukan secara rutin dan berkesinambungan. Mashabi (2014597009) PGMI UMJ Cempaka putih Jakarta.
BalasHapusBertawakal sepenuhnya kepada Allah dan berikhtiar (berusaha) semaksimal mungkin adalah satu prinsip hidup utama yang harus dipegang seorang muslim. Jika mengimani dan meyakini bahwa Allah yang metakdirkan segala sesuatu maka sudah semestinya bertawakal kepada Allah semata. Bukan bersandar pada diri sendiri, bersandar pada usaha yang lakukan atau bersandar pada makhluk lainnya yang sama-sama lemah. Seorang muslim yang benar-benar bertawakal kepada Allah maka hidupnya akan tenang, dan dicukupkan rezekiNya. Dia yakin Allah pasti akan menolong dan memberinya jalan keluar atas segala urusan yang dia hadapi.Semoga kita termasuk orang-orang yang senantiasa berikhitiar dan bertawakal hanya kepada Allah SWT. aamiin
BalasHapusLisa Lestari
PAI 5 - UMJ Kampus D Bekasi