Guru itu ibarat seorang pedagang, dimana mustahil seorang
pedagang itu tidak memiliki modal.
Seseorang yang sudah memutuskan untuk jadi pedagang, tentu dia harus
mempersiapkan dirinya sedemikian rupa, baik fisik, mental maupun materialnya.
Begitu juga seorang guru. Ketika dia memutuskan untuk menjadi guru, mau tidak
mau, suka ataupun tidak suka dia harus memiliki modal sebagai seorang guru.
Pada tulisan ini penulis akan memaparkan modal apa yang harus dimiliki oleh
seorang guru.
Tidak dapat dimungkiri bahwa kadang- kadang masyarakat menuntut secara amat berlebihan
kepada para pejuang tanpa tanda jasa ini. Makanya apabila ada seorang oknum
guru yang melakukan penyimpangan, vonis masyarakat selalu lebih berat
disbanding apabila penyimpangan tersebut dilakukan oleh oknum dari profesi
lain. Padahal guru adalah manusia biasa , yang tak luput dari kesalahan.
Di tengah polemic yang tak berkesudahan itu, seorang guru
dituntut untuk meiliki kelebihan- kelebihan. Sebab, tugas dan tanggungjawabnya
sebagai pencerdas anak bangsa sekarang ini jauh lebih berat disbanding tahun- tahun yang sudah berlalu.
Seorang guru tidak cukup hanya memiliki kemampuan mengajar saja, tetapi juga
harus memilki kemampuan lain agar selalu tidak kalah dengan yang dimiliki
peserta didiknya.
Pada kesempatan ini penulis akan menjawab pertanyaan yang
mungkin akan dilontarkan oleh banyak orang, baik calon guru, guru, ataupun dari
yang lainnya, yang bunyinya kira- kira begini : “ Sebenarnya modal dasar apa
saja yang harus dimiliki oleh seorang guru agar benar- benar mampu menjadi
terdepan dalam perubahan zaman?”. Berikut ini adalah sejumlah kriteria sebagai
bahan pertimbangan bagi calon guru maupun guru agar mampu tampil maksimal di
depan peserta didiknya:
1.
Kecerdasan spiritual yang memadai.
Guru digugu dan ditiru. Sebuah idiom
yang melambangkan betapa agungnya profesi seorang guru. Kemuliaan itulah yang
tidak bisa diterima masyarakat ketika ada oknum guru yang mencemarkan nama
baiknya. Karena tingginya penghormatan yang diberikan kepadanya, maka guru
harus berhati –hati dalam berbuat dan bertindak, baik dilingkungan sekolah
maupun dilingkungan masyarakat. Masyarakat berharap seorang guru itu merupakan
sosok yang berada di atas rata- rata, sehingga ia bukan saja menjadi guru bagi peserta didiknya di
sekolah, tetapi yang paling penting adalah dia mampu menjadi guru buat dirinya
sendiri.
2.
Kecerdasan Emosinya Cukup.
Kemampuan emosional merujuk pada
kecakapan untuk mengelola batinnya sendiri dan batin peserta didiknya serta kemampuan
untuk memberikan motivasi, baik kepada dirinya, maupun kepada peserta didiknya.
Fokus utamanya adalah bagaimana seorang guru mampu mengelola emosinya sendiri.
Kemampuan mengelola emosi ini sangat penting agar ia bisa tampil di depan
peserta didiknya sebagai guru yang bijaksana.
Kita tahu mendidik itu bukan saja
berarti mengajar anak- anak untuk memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga
kecerdasan spiritual dan emosional. Disamping otaknya pandai dan mampu
mengendalikan diri, seorang guru juga harus memiliki keimanan dan ketakwaan
yang kuat kepada Allah SWT. Pada prinspnya mendidik itu adalah mencetak
generasi muda penerus bangsa menjadi manusia yang utuh baik lahir maupun
batinnya. Ada seorang guru yang cukup cerdas baik spiritual maupun intelektualnya,
namun ia tidak memiliki keterampilan untuk mengelola batin peserta didiknya
dengan baik, sehingga yang terlontar dari mulutnya adalah keluhan keluhan
tentang peserta didiknya. Seorang guru yang memiliki kecerdasan emosional yang
cukup akan terlihat jelas dari cara dia menghadapi peserta didiknya, yakni
sabar dan bijaksana.
3.
Kecerdasan Intelektualnya Lumayan.
Seorang guru harus mampu menguasai
bidang yang diampunya, dan selalu tanggap terhadap perkembangan baru terutama
yang berkaitan dengan bidangnya. Mendidik itu adalah seni, seni itu dinamis
bukan statis. Seorang guru seharusnya selalu berusaha mengembangkan
kemampuannya agar menemukan kreasi dan inovasi baru demi peserta didiknya.
Seorang guru tidak boleh cepat merasa puas dengan apa yang telah ia lakukan dan
terhadap prestasi yang dia capai. Dia harus memilki gagasan- gagasan baru demi
meningkatkan kecerdasan peserta didiknya.
Kecerdasan intelektual ini akan
menempatkan dirinya sebagai sosok yang punya daya tarik tersendiri bagi peserta
didiknya.Peserta didik merasa senang mengikuti apa yang diajarkannya, karena ia
dianggap mampu dan menguasai bidangnya.
4.
Memiliki Kemampuan Berbicara.
Kemampuan berbicara adalah salah satu
keahlian yang harus dimiliki oleh seorang guru. Seorang guru tidak hanya
sekedar pandai, tetapi juga harus mampu memberikan pembelajaran kepada peserta
didiknya dengan baik di depana kelas.
Banyak guru yang pandai,namun tidak disukai oleh peserta didiknya, lantaran
cara dia menyampaikan pelajaran yang tidak berkenan di hati mereka. Ada guru
yang terlalu cepat berbicara, sehingga peserta didiknya hanya mendengar
sepotong- sepotong. Ada pula guru yang mengajarnya bertele- tele, sehingga
membosankan. Peserta didik banyak yang mengantuk, tidak focus dan berharap
pembelajaran cepat berakhir dan gurunya keluar ruangan. Ada lagi guru yang
terlalu santai, sehingga terkesan lebih banyak melawaknya daripada mengajar.
5.
Sabar Menghadapi Peserta Didiknya.
Peserta didik datang ke sekolah
dengan bermacam- macam karakteristik. Mereka datang ke sekolah dari berbagai
latar belakang keluarga, yang tidak mungkin sama antara satu dengan yang lainnya. Ada peserta didik
yang perilakunya menyimpang, di sisi lain ada pula peserta didik yang daya
tangkapnya lemah, ada juga yang terlalu kritis dan lain- lain.
Semua ini merupakan masalah sehari-
hari bagi seorang guru yang harus dihadapi dengan penuh kesabaran. Untuk itu,
maka seorang guru harus mempunyai jiwa yang matang. Mampu berpikir dewasa dan
sabar dalam menghadapi kendala apapun yang menghalangi tugas- tugasnya.
6.
Telaten Dalam Membimbing Peserta Didiknya.
Semua guru pasti ingin selalu dirindukan
oleh peserta didiknya. Ingin menciptakan kedamaian di hati peserta didiknya.
Bukan kecantikan atau ketampanan seorang yang membuat peserta didik merasa
nyaman, tapi ketelatenan guru itulah yang membuat siswa selalu terkesan dengan
gurunya. Seorang guru tidak boleh merasa bosan dalan membimbing peserta
didiknya, karena daya tangkap anak bermacam- macam, ada yang cepat dan ada yang
lambat. Kalau peserta didik yang cepat tentu tidak ada masalah, tapi kalau
peserta didik yang lambat, sangat diperlukan ketelatenan guru dalam
membimbingnya, agar mereka mendapatkan hasil pembelajaran yang maksimal.
7.
Memiliki kedisiplinan Yang Tinggi.
Disiplin merupakan factor penting
dalam pembentukan karakter peserta didik. Profesionalisme seorang guru bisa
diukur dari tingkat kedisiplinannya dalam menjalani profesinya. Disiplin bukan
hanya terbatas kepada waktu saja, namun juga menyangkut perilaku yang lain
seperti kerapihan dalam berpakaian, memarkir kendaraannya di tempat parkir yang
telah ditentukan dan sebagai guru yang memiliki disiplin tinggi akan berupaya
datang ke sekolah tepat waktu.
Disiplin merupakan suatu keniscayaan,
yang harus melekat pada diri seorang guru. Menjalani profesi sebagai seorang
guru harus memiliki tanggungjawab yang
tinggi. Betapa besar kerugian yang harus ditanggung oleh Negara dan peserta
didik kalau ada guru yang mangkir dari tugasnya tanpa alasan yang jelas?
Seorang guru sebaiknya mengajari dirinya sendiri untuk berdisiplin tinggi
sebelum menyampaikan tentang kedisiplinan kepada peserta didiknya.
8.
Komunikatif.
Guru itu sama dengan artis yang
menyampaikan pesan kepada penontonnya. Seorang pemain sinetron atau pemain film
yang mendapatkan peran yang melankolis, maka dia benar- benar sedih dan
penonton pun hanyut dengan kesedihan itu. Begitu juga kalau seorang artis
mendapatkan peran antagonis, maka penontonpun ikut marah melihatnya. Itulah
artis yang komunikatif. Seorang guru dituntut komunikatif dengan peserta
didiknya. Ia harus berusaha menghilangkan kesenjangan psikologis yang biasanya
menjadi penghambat hubungan antara guru dan peserta didik. Guru yang
komunikatif akan dirasakan oleh peserta didiknya bahwa apa yang disampaikan
gurunya diserap dengan baik, karena penyampaian guru tersebut sangat menarik
menurut mereka. Peserta didik akan merasa sangat rugi kalau mereka tidak datang
atau guru tersebut berhalangan hadir.
9.
Memmiliki Kepekaan dan Kepedulian.
Kalau dicari di buku pedoman
pembelajaran, memang tidak akan ditemukan kamus kepedulian. Namun seorang guru
bukan hanya mengajar dengan berpedoman pada aturan yang ada, tapi secara moral
mereka bertanggungjawab atas kelangsungan pendidikan peserta didiknya..
10. Memiliki Jiwa Pendidik.
Seorang guru tentunya harus memiliki
jiwa pendidik. Berbeda dengan profesi lain yang mengelola benda- benda mati,
tugas guru lebih berat, karena guru berhadapan langsung dengan manusia, yang
dalam hal ini adalah peserta didiknya. Guru mempunyai kewajiban mengelola
potensi peserta didiknya yang semula tidak banyak tahu menjadi tahu segalanya.
Jiwa pendidik harus dimiliki oleh seorang guru, karena amanah yang menjadi
tanggungjawabnya bukan main beratnya. Namun penulis juga yakin bahwa jiwa
pendidik ini bisa ditumbuhkan. Kadang- kadang ada orang yang awalnya tidak bisa
menikmati perannya sebagai guru, lama kelamaan merasa susah untuk meninggalkan
profesi itu. Pertanyaan sekarang “ Sudahkah anda semua para guru memilki jiwa
pendidik?”. Kalau belum, apa yang mendorong anda untuk menjadi guru? Sekedar
tuntutan perut atau ada factor yang lebih mulia dari itu? Hanya anda sendidilah
yang bisa menjawabnya.
Semangat dan Sukses Selalu Untuk
Teman- teman Guru
guru adalah pendidik yaitu yang mempunyai tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, menilai dan mengevaluasi peserta didik disekolah. diantara sekian banyak profesi didunia yang terberat yaitu menjadi seorang guru. karena sesuai yang dipaparkan oleh penulis langsung yaitu profesi lain hanya berhadapan dengan benda-benda mati, berbeda dengan seorang guru yang berhadapan dengan manusia. sejatinya manusia memiliki akal dan perasaaan. sehingga apabila seorang guru sedikit saja melakukan kesalahan maka sang murid akan berpikiran negatif terhadap guru tersebut. guru digugu dan ditiru. guru dituntut untuk menjadi seorang motivator, pendidik, bahkan orangtua disekolah yang sempurna. sehingga tidak boleh melakukan kesalahan sekecil apapun didepan murid. namun tugas guru yang sangat berat diemban dapat lebih ringan dijalankan apabila para peserta didik mempunyai orangtua dirumah yang bertanggung jawab. karena pendidikan sesungguhnya didapat oleh para murid ialah dirumah. terutama sang ibu menjadi madrasah untuk anak dirumah nya. karena di zaman modern ini banyak sekali orangtua-orangtua yang tidak bertanggung jawab terhadap anaknya dirumah. mereka mengandalkan dan menitipkan anak mereka kepada seorang guru disekolahnya. sehingga mereka bisa bebas untuk bekerja sepanjang hari. termasuk karakter anak murid yang tawuran diluar sekolah ialah akibat "Lapar Ayah". seorang ayah yang tidak memiliki pendekatan baik lahir maupun batin kepada buah hatinya.
BalasHapus(Ari Wijayanti 6A PAI Uhamka)
Mengajar merupakan aktifitas memberikan ilmu yang telah di dapat oleh si pendidik kepada murid..agar ilmu tersebut lebih bermanfaat, karena ada 3 hal yang tak pernah putus di dunia sampai di akhirat : 1. Shodaqoh amal jariyah 2. Doa anak yang sholeh ,dan sholihah 3. Ilmu yang bermanfaat.
BalasHapusTentu guru merupakan pendidik yang profesional, karena tidak seluruh orang mampu menjalani profesi ini...
Seseorang yang yang dikatagorikan profesional maka harus di berikan penghargaan, entah berupa materi atau yang lain.bisa dipastikan pada dasarnya aktifitas mengajar merupakan hasrat atau keinginan mengembangkan kemampuan yg dimiliki dalam bidangnya..
Mhon di koreksi apalabila masih terjadi kesalahan..
Ani Indriyani Safitri FAI 4 _UMJ
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusai banyak juga ya komentarnya hihi
Hapusklo menurut saya guru itu harus memilki landasan dasar aqidah yang BAIK dengan diamalkan secara BENAR maka insyaallah akan mendapatkan BERKAH. (Baik, Benar dan Berkah = 3B)
HapusAbdullah Azzam Asy-syahid
UMJ Kampus D Bekasi
PAI 4
assalamu'alaikum, menjadi seorang pendidik bukanlah hal yang mudah terlebih kita sebagai pendidik menjadi salah satu figur yang paling berkesan bagi siswa karena prilaku yang ditiru. dalam proses pembelajaran dibutuhkan metode yang menarik agar materi pembelajaran tersampaikan dengan mudah. terkadang kendala mengajar adalah prilaku siswa yang bermacam-macam maka dibutuhkan kesabaran dan teknik-teknik mengajar. tulisan ibu sangat berkesan khususnya bagi saya sebagai calon pendidik agar kedepanya kesiapan untuk menjadi seorang guru benar-benar matang.
BalasHapusterimakasi waasalam.. (ilmeliya wijaya - PAI 6A UHAMKA)
assalamualaikum, sangat setuju karena untuk menjadi seorang pendidik sangat membutuhkan modal terlebih dahulu, baik itu modal pengetahuan, metode, fisik, sebagaimana pendidik merupakan cermin bagi peserta yang akan didik.
BalasHapusterima kasih...(Mita Chandra-PAI 6A UHAMKA)
Assalamu'alaikum ...
BalasHapussaya setuju dengan artikel ibu, karena di dalam manajemen pun,perencanaan berada pada posisi paling utama dari sebuah rencana besar dan sebuah perencanaan yang besar tidak akan bisa berjalan dengan baik, tanpa ada perencanaan yang matang. begitu juga seorang guru, guru yang akan melakukan perjalanan cukup jauh,tidak sekedar beberapa kilometer, tentu harus matang persiapannya. karena persiapan yang harus dilakukan oleh seorang guru tidak sebatas seragam yang dipakai, sepatu yang dipakai, atau RPP yang dibawa,melainkan modal dasar yang harus diperhatikannya. harus kita akui bahwa peran seorang guru sangat besar dan menentukan keberhasilan pendidikan.selengkap dan secanggih apa pun sarana yang dimiliki,seperti yang dipaparkan oleh penulis.tanpa kompetensi yang memadai dimiliki oleh seorang guru tentu belum menjamin keberhasilan pendidikan.selain itu salah satu keberhasilan seorang guru adalah mampu mengelola kelas sehingga memiliki daya tarik tersendiri kepada peserta didik terimakasi waasalam (maulida ulia farhah - PAI 6A UHAMKA)
asslamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,,, ibu saya menanggapi artikel diatas,, bahwa setiap anak atau peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda-beda, tinggal kita sendiri lah sebagai calon pendidik / guru agar dapat mengemas atau memadukan bagaimna metode dan strategi kita pada saat memberikan pembelajaran kepada peserta didik, seorang guru dan calon guru harus dapat mempersiapkan dirinya terlebih dahulu baik jasmani maupun rohaninya karena dua unsur inilah yang jangan sampai tidak ada dalam diri seorang guru maupun calon guru,, seorang guru mengapa di tuntut baik jasmaninya,, guru yang baik jasmaninya adalah guru yang selalu siap dalam mengajar. sedangkan guru yang sehat rohaninya adalah guru dengan kecerdasan spiritualnya agar dapat mendidik peserta didik kedalam hal-hal positif terutama agama, karena dua unsur ini lah yang tidak dapat dipisahkan melainkan harus beriringan sebab peting bagi guru memahami tujuan mereka ingin mejadi guru semata-mata bukan hanya mengejar dunia melainkan akhirat pun kan ku kujar. semua berawal dari niat yang sederhana, menjadi seorang guru itu memang tidak mudah,, harus berkorban, berjuang tanpa kenal lelah, tapi dengan semua itu lah, seorang guru di sebut pahlawan tanpa tanda jasa.(Aldrianto Adha-PAI 6 A UHAMKA)
BalasHapusassalamualikum..
BalasHapussaya,sangat sejutu dengan artikel Yang ibu buat bahwa seorang guru harus mengetahui bahwa setiap siswa berbeda-beda dan mempunyai kemampuan masing-masing.. sehingga bagaimana seorang guru tersebut menggabungkan metode dan strategi untuk diajarkan kepada murid.. sehingga murid dan menerima dan mengetahui pelajaran yang guru berikan..
sekian dari saya kurang lebihnya mohon maap
terima kasih
wassalamualaikum..
assalamualaikum...
BalasHapussaya menanggapi sedikit dari artikel diatas. dari adanya PTK bukan saja menguntungkan murid untuk memecahkan masalah yang ada namun guru sebagai pendidik sekaligus peneliti banyak sekali keuntungan dengan adanya PTK.
Dengan melakukan PTK, guru dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran di kelas.
Seorang guru pun akan berubah pada dirinya menjadi semakin dewasa. Perubahan yang terjadi pada diri guru sebagai peneliti, seperti:
a. Peningkatan pengetahuan pengelolaan kelas.
b. Kepercayaan diri.
c. Peningkatan keterampilan.
d. Pemahaman terhadap berbagai model pembelajaran.
e. Kemampuan mendeteksi perubahan akibat tindakan.
jadi, saya sangat terinspirasi dengan mata kuliah PTK ini. banyak sekali menguntungkan bagi saya kedepannya.
terimakasih.
Assalamu'alaikum, ibu benar menjadi seorang guru membutuhkan banyak modal, bagaimana tidak... Guru akan menjadi cerminan bagi peserta didiknya.. Jika kita sebagai guru mengharapkakn dan menginginkan peserta didik kita tumbuh sebagai manusia yang berakhlak mulia dan berguna bagi nusa dan bangsa maka kita sebagai guru harus memberi contoh yang baik.. Tidak sedikit peserta didik yang mengikuti gaya hidup gurunya karna menyukai gurunya..
BalasHapusDalam dunia pendidikan, guru akan menghadapi peserta didik yang memiliki sifat dan sikap yang berbeda-beda, maka dari itu guru juga di tuntut mempunyai modal sabar dan telaten dalam membimbing peserta didiknya...
Sebagai guru juga tidak hanya harus pandai dan cerdas tetapi juga harus pandai berbicara dalam menyampaikan pelajaran yang di ajarnya. . Benar apa yang dikatakan ibu tidak sedikit guru yang pandai namun banyak yang tidak di sukai peserta didiknya karna cara penyampaiannya yang kurang berkesan bagi mereka..
Modal-modal yang ibu sebutkan diatas sangat penting bagi calon-calon guru dan guru-guru yang sudah mengajar.. Terimakasih bu untuk ilmunya.....
Wassalam...
Nurhasanah (2013510107)
PAI IV UMJ Bekasi
Assalamualaikum warahmatullahi wabrakaatuh
BalasHapusguru ialah salah satu penunjang keberhasilan peserta didik, guru yang kompeten lagi bijaksana tentu akan sangat memahami bagaimana fungsinya tidak hanya sekedar mengajar akan tetapi tugasnya dalam mendidikpun perlu diterapkan, oleh karena ibarat berjlan disiang hari selalu ada bayangan, begitupun tugas seorang guru, membayangi/mengikuti langkah peserta didik menuju yang lebih cemerlang hingga ia menemukan jati dirinya. guru yang kompeten lagi bijaksana tentunya akan sangat memerlukan dan memperhatikan tugas dan kewajibannya sebagi pengajar dan pendidik generasi bangsa. sebagai calon pendidik dan pengajar mari bersama-sama membangun guru yang berkompeten lagi bijaksana.
(Ana Anisa 6A PAI)UHAMKA.
guru harus memilki landasan dasar aqidah yang BAIK dengan diamalkan secara BENAR maka insyaallah akan mendapatkan BERKAH. (Baik, Benar dan Berkah = 3B)
BalasHapusBaik Menurut Makhluk Allah
Benar Menurut Al-qur'an Dan assunah
Berkah Menurut Allah SWT
Abdullah Azzam Asy-syahid
UMJ Kampus D Bekasi
PAI 4
Assalamu'alaikum, , ibu benar sekali menjadi seorang guru tidak hanya menguasai materi, namun harus memiliki sifat penyabar, telaten, memiliki kedisiplinan yang tinggi, dan mampu berkomunikasi dengan baik. oleh karena itu Guru akan menjadi cerminan bagi peserta didiknya.. Jika kita sebagai guru mengharapkakn dan menginginkan peserta didik kita tumbuh sebagai manusia yang berakhlak mulia dan berguna bagi nusa dan bangsa agama maka kita sebagai guru harus memberi contoh yang baik, Tidak sedikit peserta didik yang mengikuti gaya hidup gurunya karna menyukai gurunya..
BalasHapusdengan adanya artikel tentang modal dasar seorang guru di atas sangat membantu kami selaku calon guru agar mempelajari dan memahami modal dasar menjadi seorang guru. selain itu salah satu keberhasilan seorang guru adalah mampu mengelola kelas sehingga memiliki daya tarik tersendiri kepada peserta didik sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf wassalam...trimksh banyak ibu edri atas artikel-artikel ya semoga ilmunya berkah..
Uswatun Khasanah (2013510111)
UMJ Bekasi
PAI 6
Assalamu’alaikum
BalasHapussikap dan perilaku guru yang profesional adalah mampu menjadi teladan bagi para peserta didik, mampu mengembangkan kompetensi dalam dirinya, dan mampu mengembangkan potensi para peserta didik. Sikap dan perilaku guru yang profesional mencakup enam belas pilar dalam pembangun karakter. Keenam belas pilar tersebut, yakni kasih sayang, penghargaan, pemberian ruang untuk mengembangkan diri, kepercayaan, kerjasama, saling berbagi, saling memotivasi, saling mendengarkan, saling berinteraksi secara positif, saling menanamkan nilai-nilai moral, saling mengingatkan dengan ketulusan hati, saling menularkan antusiasme, saling menggali potensi diri, saling mengajari dengan kerendahan hati, saling menginsiprasi, saling menghormati perbedaan.
Sikap dan perilaku guru dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruhinya berupa faktor eksternal dan internal. Oleh karena itu pendidik harus mampu mengatasi apabila kedua faktor tersebut menimbulkan hal-hal yang negatif.
Wassalam……
Nama : Ummi hani
NIM : 2014510117
UMJ kampus D bekasi - FAI_4
Assalam'muaikum
BalasHapuspropesi seorang guru itu juga adalah sebuah amanah untuk mendidik, membimbing, mengarahkan.
1. mendidik sebagai mana akan akhlaknya dan perilakunya.
2. membimbing akan peserta didik untuk melakukan hal yang baik terhadap disekelilingnya
3. mengarahkan bila peserta didik akan bingung untuk mengambil sebuah tindakan.
dan semua itu bukan hanya peran seorang guru saja tentu dibantu orang tua yang waktunya lebih lama dirumah.
dan propesi guru bukan hannya sekedar propesi tapi pekerjaan hati yang lulus dan ikhlas.
Amelia Pratiwi
2014510113
UMJ kampus D bekasi FAI - 4
Assalammualaikum...
BalasHapusBismillah...
Sangat bermanfaat sekali untuk kami terutama saya agar kedepannya bisa menjadi seorang guru yang benar-benar mempunyai modal menjadi guru yang terdepan dan membuat anak didik merasa nyaman maupun enjoy dengan apa yang saya ajarkan...
Lalu, Bagaimana jika ada seorang guru yang benar-benar mempunyai semua MODAL menjadi guru tapi tidak bisa membuat seorang anak ABK merasa nyaman dengan pengajarannya ??
Syukron bu..
Semoga apa yang ibu sampaikan bermanfaat untuk kita semua ,Amin..
Nestiara Nurul
FAI 4
Uiv Muhammadiyah Bekasi
Assalamualaikum, saya setuju dengan ibu dan tambahan saya Guru itu memang harus mempunyai modal ikhlas dan sabar dalam mendidik anak murid. Selain guru itu harus pintar dalam mengelola ilmu pendidikan itu modal utama seorang guru.
BalasHapusSekian dari saya semoga apa yang ibu tulis bisa bermanfaat buat saya dan semua orang.
Siti Hasanah
Kelas PAI Cempaka Putih
UMJ Cempaka Putih
Nim : 2016517020
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAssalamualaikum. Wr.Wb.
BalasHapusSelamat sore bu,
Setuju bu, kesepuluh poin dalam pembahasan ibu sangat penting untuk menjadi poin dasar menjadi seorang guru, karna guru salah satu komponen pencipta peradaban, guru harus memilki landasan dasar dan aqidah yang baik. Dalam dunia pendidikan, guru akan menghadapi peserta didik yang memiliki karakter yang beragam untuk itu guru harus memiliki jiwa sabar dalam menghadapi siswa/i, dan ikhlas dalam menyalurkan ilmunya.
Semoga kita semua bisa menjadi guru yang profesional dan bermanfaat dalam ilmu yang disalurkan.
MURNIWATI
Assalamu`alaikum WR.WB
BalasHapusBenar sekali sebagai seorang guru kita harus memiliki talenta yang majemuk (multy Talenta) dengan memiliki keahlian atau kecerdasan yang beragam akan menjadi seorang guru yang memiliki kopeten, sehingga dapat memahami dan menstimulasi Peserta Didik dengan tepat sesuai dengan potensi dan karakteristiknya.
Trimakasih Wassalam Emi Yusmiati PAI UMJ Cempaka Putih
Assalaamu'alaikum.wr.wb.
BalasHapusAkhamdulillah.bagi saya menjadi guru adalah cita-cita saya sejak kecil.Dan ternyata menjadi guru sangat menyenangkan terutama jika kita melakukannya dengan sepenuh hati,namun menjadi guru saat ini tidaklah sama dengan menjadi guru di tahun 1970 an atau bahkan tahun-tahun sebelumnya.HAl ini disebabkan kemajuan tekhnologi yang begitu cepat dab semakin meningkat setiao tahunnya sehingga menyebabkan perubahan pola fikir,karakter,dan budaya bangsa kita termaauk anak'anak didik kita dan lingkungannya,sehingga menjadi guru pada masa kini haruslah mempunyai modal dasar seorang guru seperti yàng ibu tuliskan.Saya sangat terkesan setelah membaca tulisan ibu semoga menjadi inspirasi dan motifasi bagi saya untuk menjadi guru yang lebih baik lagi.Aamiin.Trima kasih banyak ibu."SELAMAT HARI GURU,IBU ADALAH SÀLAH SATU GURU YANG MENJADI INSPIRASI BUAT SÀYA,SEMOGA KITA SEMUA MENJADI GURU YANG SABAR DAN IKHLAS,KARENA SABAR DAN IKHLAS ADALAH MODAL DASAR UTAMA SEORANG GURU,DAN RIDHO ALLAH ADALAH TUJUAN KITA.AAMIIN.
Wassalaamu 'alaikum .wr.wb.(Budiarti Nurlaila.PAI Cempaka Putih).
UNIVERSITÀS MUHAMMADIYAH JAKARTA
BalasHapusAlhamdulillah,setelah saya membaca apa yang bu Ed tulis,menambah wawasan saya.
BalasHapusDan menjadi spirit buat saya untuk menjadi seorang guru yang dinanti kedatangannya,dan merasa rugi bila tak mengikuti pelajarannya bagi murid-murid
Semoga saya BISA!.TERIMAKASIH BU ED,sudah menjadi inspirasi bagi saya.
KURMANENGSIH PAI linier UMJ Cempaka putih.
Assalaamualaikum, sangat setuju bu modal seorang guru harus lebih ditingkatkan, selain itu juga guru harus mampu mengelola proses pembelajaran dan mempunyai kompetensi memecahkan permasalahan belajar di kelas. Nama: Imas Masriah Program PAI Kampus UMJ Cempaka Putih.
BalasHapusSaya sangat setuju bahwa seorang guru harus mempersiapkan fisik,mental, maupun materialnya. Dan guru harus bisa menjadi contoh atau tauladan yang baik bagi semua peserta didiknya. Kedisiplanannya,tanggung jawabnya, dan kepeduliannya harus selalu tertanam dalam diri seorang guru.
BalasHapusNama : Tri Wahyuni
Program PAI Kampus UMJ Cempaka Putih
Assalamu alaikum wr.wb
BalasHapusGuru adalah sebagai profesi yaitu mendidik,mengajar dan melatih.Mendidik berarati meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup,Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan sedangkan melatih adalah mengembangkan keterampilan -keterampilan untuk kehidupan siswa.Untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab diatas,seorang guru dituntut memiliki beberapa kemampuan dan kompentensi tertentu sebagai bagian dari profesionalisme guru .Seorang guru harus memiliki pengetahuan atau bidang ilmu yang di ajarkan secara luas dan mendalam,dan mempunyai i,tikad yang baik untuk membagi ilmu pengetahuan yang dimiliki ,dan mempunyai komitmen untuk belajar sepanjang hayat.
Nama ; Juriah
Program PAI UMJ Cempaka Putih
Assalamualaikum wr.wb.
BalasHapusSaya sependapat dengan ibu bahwa seorang guru itu harus memiiki modal dasar sebagai guru karena proyek seorang guru itu sangat besar yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, meningkatkan kualitas manusia Indonesia dan mewujudkan masyarakat Indonesia yang maju, adil, makmur dan beradab. Namun tidak sedikit kendala yang dihadapi seorang guru dalam memiliki modal tersebut. Keengganan untuk belajar, merasa puas dengan apa yang sudah dimiliki dan faktor usia merupakan kendala internal bagi seorang guru dalam upaya pengembangan dirinya. Demikian tanggapan dari saya. Terima kasih.
MAEMUNAH, PAI UMJ - Kls.Konversi -CEMPAKA PUTIH.
assalamualaikum wr.wb
BalasHapuskenapa untuk menjadi guru itu kita harus di tuntut menjadi peribadi yang sempurna ? hal ini secara tidak langsung memerintahkan kita para pemuda yang berminat jadi guru harus menjadi manusia setengah dewa, pada hal kita tau bahwa unntuk memiliki pribadi yang sempurna itu memiliki tantangan yang berbeda dari yang lainya.