Selasa, 15 Maret 2016

Jenis- Jenis Penelitian Tidakan Kelas



Sebagai Paradigma sebuah penelitian tersendiri, jenis PTK memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis penelitian lain, misalnya penelitian naturalistic, eksperimen, survey, analisis isi dan sebagainya.
Ditinjau dari luas kajian, Ptk dapat dikelompokkan kepada 4 (empat) yaitu:  (1) PTK Diagnostik (2) PTK Partisipan, (3) PTK Empiris dan (4) PTK Eksperimental (Chein, 1990 ). Untuk lebih jelas, berikut dikemukakan secara singkat mengenai keempat jenis PTK Tersebut:

1.      PTK Diagnostik.

Yang dimaksud PTK Diagnostik adalah penelitian yang dirancang dengan menuntun peneliti kea rah suatu tindakan. . Dalam hal ini peneliti mendiagnusa dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Sebagai contohnya ialah apabila peneliti berupaya menangani perselisihan, pertengkaran, konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas.
2.      PTK Partisipan.
Suatu penelitian  dikatakan sebagai PTK partisipan adalah apabila orang yang akan melaksanakan penelitian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal  samapi dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian sejak perncanaanpeneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data, serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya. PTK partisipan dapat juga dilakukan di sekolah. Hanya saja di sini peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus menerus dari awal sampai berakhirnya penelitian.

3.      PTK Empiris.

Yang dimaksud dengan PTK Empiris adalah apabila peneliti berupaya melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Pda prinsipnya proses penelitiannya, si peneliti berkenandengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari- hari.
Dalam PTK jenis ini pula kegiatan perencanaan, pencatatan, pelaksanaan dilakukan dari luar arena kelas. Dalam arti, bahwa dalam penelitian jenis ini peneliti harus berkolaborasi dengan guru yang melkasanakan tindakan kelas.

4.      PTK Eksperimental.

Yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental adalah apabila PTK  diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai metode, teknik atau strategi efektif dan efisien de dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan Diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang paling efektif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.


                                                                                                   

                                                             Sebagai Paradigma sebuah penelitian tersendiri, jenis PTK memiliki karakteristik yang berbeda jika dibandingkan dengan jenis penelitian lain, misalnya penelitian naturalistic, eksperimen, survey, analisis isi dan sebagainya.
Ditinjau dari luas kajian, Ptk dapat dikelompokkan kepada 4 (empat) yaitu:  (1) PTK Diagnostik (2) PTK Partisipan, (3) PTK Empiris dan (4) PTK Eksperimental (Chein, 1990 ). Untuk lebih jelas, berikut dikemukakan secara singkat mengenai keempat jenis PTK Tersebut:
1.      PTK Diagnostik.
Yang dimaksud PTK Diagnostik adalah penelitian yang dirancang dengan menuntun peneliti kea rah suatu tindakan. . Dalam hal ini peneliti mendiagnusa dan memasuki situasi yang terdapat di dalam latar penelitian. Sebagai contohnya ialah apabila peneliti berupaya menangani perselisihan, pertengkaran, konflik yang dilakukan antar siswa yang terdapat di suatu sekolah atau kelas.
2.      PTK Partisipan.
Suatu penelitian  dikatakan sebagai PTK partisipan adalah apabila orang yang akan melaksanakan penelitian harus terlibat langsung dalam proses penelitian sejak awal  samapi dengan hasil penelitian berupa laporan. Dengan demikian sejak perncanaanpeneliti senantiasa terlibat, selanjutnya peneliti memantau, mencatat dan mengumpulkan data, lalu menganalisa data, serta berakhir dengan melaporkan hasil penelitiannya. PTK partisipan dapat juga dilakukan di sekolah. Hanya saja di sini peneliti dituntut keterlibatannya secara langsung dan terus menerus dari awal sampai berakhirnya penelitian.
3.      PTK Empiris.
Yang dimaksud dengan PTK Empiris adalah apabila peneliti berupaya melaksanakan sesuatu tindakan atau aksi dan membukakan apa yang dilakukan dan apa yang terjadi selama aksi berlangsung. Pda prinsipnya proses penelitiannya, si peneliti berkenandengan penyimpanan catatan dan pengumpulan pengalaman peneliti dalam pekerjaan sehari- hari.
Dalam PTK jenis ini pula kegiatan perencanaan, pencatatan, pelaksanaan dilakukan dari luar arena kelas. Dalam arti, bahwa dalam penelitian jenis ini peneliti harus berkolaborasi dengan guru yang melkasanakan tindakan kelas.
4.      PTK Eksperimental.
Yang dikategorikan sebagai PTK eksperimental adalah apabila PTK  diselenggarakan dengan berupaya menerapkan berbagai metode, teknik atau strategi efektif dan efisien de dalam suatu kegiatan belajar mengajar. Di dalam kaitannya dengan kegiatan belajar mengajar, dimungkinkan terdapat lebih dari satu strategi atau teknik yang ditetapkan untuk mencapai suatu tujuan instruksional. Dengan Diterapkannya PTK ini diharapkan peneliti dapat menentukan cara mana yang paling efektif dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.






Selamat Belajar Kesuksesan Menanti Anda


          







4 komentar:

  1. assalamu'alaikum, terimakasi ibu ed atas tulisan tentang jeni-jenis PTK, dengan ini memudahkan memahami pengertian dan maksud dari beberapa jenis PTK(Diagnostik,Partisipan,Empiris dan Eksperimental)
    waasalam.. (ilmeliya wijaya - PAI 6A UHAMKA)

    BalasHapus
  2. assalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh
    terimakasih bnayak ibu ed atas ilmu dan pengetahuannya yang luarbiasa, semoga senantiasa kita semua bisa mengimplementasikan atas ilmu yang sudah ibu berikan (^_^)

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum WR. WB
    Sangat bermanfaat sekali ..
    Ada nya PTK untuk guru dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat mengembangkan serta meningkatkan kinerja secara profesional . Karena guru mampu menilai,merefleksi diri dan memperbaiki dalam pembelajaran agar menjadi lebih baik..
    Ilmu yang bermanfaat bu ed.
    Stukron katsir
    Nursyifa fitria rahmawati
    Pai 4
    Umj bekasi

    BalasHapus
  4. Assalamu'alaikum ibu ed cantik saya uswatun khasanah UMJ Bekasi PAI 6 tulisan ibu sangat bermanfaat bagi calon guru/bagi guru, Ada nya PTK untuk guru dapat memperbaiki proses pembelajaran dan dapat mengembangkan serta meningkatkan kinerja secara profesional. terimakasi banyak ibu ed yang cantik atas tulisan tentang PTK nya, dengan ini memudahkan mahasiswa untuk memahami pengertian dan maksud dari beberapa jenis-jenis PTK(Diagnostik,Partisipan,Empiris dan Eksperimental)jangan pernah bosen ya bu untuk menulis dan memberi masukan-masukan yang sangat bermanfaat untuk kita semua. :-)

    BalasHapus