Rabu, 23 Desember 2015

Pengembangan Diri

Pendidikan formal seperti yang berlaku sekarang ini mempunyai keterbatasan dalam upaya pengembangan potensi peserta didik sehingga pembentukan kemampuan intelektual dan profesionalisme mempunyai keterbatasannya pula. sekolah ataupun perguruan tinggi seyogyanya tidak dipahami sebagai finalisasi pembentukan manusia seperti apa yang diharapkan oleh cita- cita pendidikan nasional kita. Pendidikan tinggi boleh dikatakan sebagai upaya mempersiapkan, membentuk manusia yang memiliki "kondisi siap" yang dilatar belakangi oleh keahlian, keterampilan, profesi masing- masing dalam menghadapi dunia kerja, kehidupan masyarakat yang penuh dinamikanya. Kemampuannya dalam menghadapi tantangan dinamikanya. Kemampuannya dalam menghadapi tantangan dan dinamika kehidupan masyarakat akan amat tergantung pada upaya pengembangan dirinya. Terutama adanya ketangguhan ranah personal efektifnya. Manusia memiliki kemampuan beradaptasi dengan berbagai dinamika, tantangan lingkungan yang didasarkan pada pengayaan potensi dasarnya dan sekaligus dapat mengorganisasikan lingkungannya, di dalamnya termasuk berbagai aspek lapangan kerja, kehidupan masyarakat. ( Piaget, 1984 )
Agama Islam adalah agama yang mencintai ilmu pengetahuan, terbukti dari ayat yang pertama diturunkan oleh Allah SWT adalah surah Al'Alaq ayat 1 s/d 5 yang artinya sebagai berikut: "Bacalah! Dengan nama Tuhanmu yang menciptakan.  Dia menciptakan manusia dari segumpal  darah. Bacalah, dan Tuhanmu muliakanlah. Yang mengajarkan manusia dengan qalam. Mengajarkan manusia dari apa yang tidak mereka ketahui ". Ayat ini membuktikan bahwa kita harus senantiasa belajar dan belajar, dan tidak terbatas di bangku sekolah atau bangku kuliah saja. Melalui belajar,kita dapat mengembangkan diri kita tanpa bergantung kepada orang lain. Tiada batas umur untuk belajar, sepanjang kita mempunyai kemauan untuk itu. Kapan kita mulai belajar dan kapan kita mengakhiri belajar? Kita belajar mulai dari ayunan sampai ke liang lahat, dengan kata lain belajar sepanjang hayat (Long Life Education ). Mudah-mudahan tulisan singkat ini bermanfaat buat penulis dan pembaca agar dapat mengembangkan diri kita masing- masing. Semoga!!!!!


10 komentar:

  1. memang sangat penting kita mencari ilmu setingi-tinggi nya, tetapi saya terkada suka merasa lelah untuk mencapai impian saya bu untuk menjadi seorang guru. setelah saya membaca tentang pengembangan diri ini saya terispirasi buat kejar cita-cita saya untuk menjadi guru terimakasi ibu.. aminn ini sangat bermanfaat bu..

    rica wulandari PAI 7B UAHMKA

    BalasHapus
  2. Iya memang benar bu kita harus mencari ilmu untuk pengembangan diri kita masing-masing dan dari ilmu yang kita pelajari kita dapat mengetahui kemampuan diri kita.

    Kunjungi blog saya bu: alfiyalailah.blogspot.com

    Alfiya lailah 7 PAI A

    BalasHapus
  3. IIS NAMIA PGSD 3
    Ya.... Pendidikan formal merupakan pendidikan yg menurut saya wajib untuk diikuti. Dengan pendidikan inshaAllah kita akan di mudahkan untuk mencapai cita-cita kita. Dengan selalu berdoa kepada Allah SWT dan juga di barengi dengan berusaha dan selalu berusaha. Tetapi, terkadang banyak orang tua yang masih memandang rendah suatu pendidikan. Bahkan.... Ada orang tua yang berfikir bahwa cukup sampai sekolah SMK/ SMA saja tidak masalah. Pernah suatu ketika orang tua sahabat mengatakan "sudahlah perempuan tidak usah kuliah juga tak mengapa, karna nanti di nikahin ada suami ujung2nya juga didapur" pandangan yang seperti inilah yg tidak sesuai. Karna, jaman skrg kita tidak boleh bergantung dengan orang lain. Kita harus bergantung pada diri kita sendiri. Atau.... Kendalanya adalah terhadap ekonomi, tp jika kita selalu berusaha maka kita pasti bisa. Terkadang..... Untuk merubah sesuatu/ kondisi kehidupan di mulai dari niat seorang anak. Anak yang tidak ingin sama seperti orang tuanya, maka dia bertekad dan berniat untuk selalu belajar belajar sampai dengan ke jenjang perkuliahan. Jika seperti itu, orang tua wajib untuk mengiyakan niat anaknya tsb. Kisah inspiratif yang pernah saya lihat di hitam putih. Ada seorang anak buruh cuci, tetapi anaknya tersebut menginginkan untuk kuliah dan ibunya menyutujuinya. Dengan segala kemampuannya orang tuanya bekerja terus menurus untuk membiayai anaknya tsb. Tetangga dan sekitarnya selalu mengolokan kalau anak tukang cuci kok kuliah. Tetapi tidak di hiraukan oleh orang tua dan anaknya tsb. Sampai akhirnya..... Anak tsb lulus dr suatu Universitas di Jepang dan dia dapat membiayai hidup orang tuanya. Subhanallah.... Kekuatan Allah begitu besar. Sbg seorang anak, kita wajib untuk selalu belajar niat dari hati untuk hidup lebih baik dari orang tuanya. Ada sebuat ayat "man jadda wa jadda" "siapa yang bersungguh-sungguh pasti dapat" . InshaAllah dengan kita selalu belajar dan belajar akan di mudahkan untuk mencapai cita-cita dan Allah mencintai orang-orang yang cinta akan belajar. Karna dengan belajar kita akan bekerja menggunakan otak/ pengetahuan dan juga keterampilan. Kalau kita berhanti belajar maka kita akan bekerja menggunakan tenaga. Karna yang belajar semakin tua semakin di butuhkan (otaknya/ pengetahuannya) jika kita berhenti belajar maka semakin tua semakin di tinggalkan dan tidak di gunakan lagi (tenaganya) . Akhir kata semoga kita bukan menjadi orang-orang yang merugi waktu, merugi karna tidak melanjutkan pendidikan. Wassalam....

    BalasHapus
  4. Assalammualaikum wr.wb

    saya sangat setuju dengan artikel bu ed dan saya khususnya termotivasi untuk terus giat dalam belajar agar saya sebagai calon guru bisa menjadi guru yang terbaik untuk peserta didiknya.

    wassalammualaikum wr.wb

    Nurmala Sari
    PGSD 3
    UMJ BEKASI

    BalasHapus
  5. memang benar belajar merupakan suatu cara menambah pengetahuan kita,sehingga kita dapat mengembangkan diri kita secara maksimal. Terima kasih bu artikelnya sangat memotivasi

    Yuniar Nopitasari- PGSD 3 - UMJ Bekasi

    BalasHapus
  6. Ya saya sangat setuju, belajarlah sampai akhir hayat, karena mencari ilmu itu tidak ada habis habisnya. ilmu itu tidak hanya dari pendidikan formal, karena semua yang kita lakukan juga menggunakan ilmu. kalau kita tidak mencari ilmu tidak akan maju kedepan hanya berhenti sampai disini, karena masih banyak yang kita belum tau, seperti yang ibu katakan semakin kita banyak belajar semakin tau kalau kita belum pintar, karena semakin banyak yang kita belum tau dan menjadi tau dan lebih tahu lagi. hanya itu yang bisa saya ungkapkan, mohon maaf bila ada perkataan yang kurang berkenan assalamualaikum wr wb
    Hestika Choirun Nisaa
    PGSD 3
    UMJ Kampus D Bekasi

    BalasHapus
  7. Assalamu'alaikum wr.wb....


    Mengutip dari tulisan ibu tentang "Pengembangan Diri" sangat setuju sekali karena Pengembangan diri merupakan bentuk perwujudan dari aktualisasi diri, yaitu proses untuk mewujudkan dirinya yang terbaik sejalan dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Setiap individu mempunyai kekuatan yang bersumber dari dirinya, namun banyak orang yang merasa tidak mempunyai kemampuan apa-apa, merasa dirinya tidak berguna dan tidak mampu mencapai aktualisasi diri. Setiap orang harus mempunyai 3 keyakinan dasar dalam pengembangan dirinya, yaitu :

    ia mau berubah,
    ia harus berubah,
    ia dapat berubah.
    Sehingga melalui belajar,kita dapat mengembangkan diri kita tanpa bergantung kepada orang lain. Tiada batas umur untuk belajar, sepanjang kita mempunyai kemauan untuk itu. Kapan kita mulai belajar dan kapan kita mengakhiri belajar? Kita belajar mulai dari ayunan sampai ke liang lahat, dengan kata lain belajar sepanjang hayat (Long Life Education ). Mudah-mudahan tulisan singkat ini bermanfaat buat penulis dan pembaca agar dapat mengembangkan diri kita masing- masing. Semoga!!!!!



    Wassalamu'alaikum wr.wb....


    DAFI SUPPIYATI
    PGSD 3
    UMJ BEKASI

    BalasHapus
  8. assalamualaikum wr wb

    setuju banget buuu, artikelnya bermanfaat banget...
    belajar memang tidak ada batasnya. seperti yang dikatakan oleh Shim Shangmin bahwa "Belajar memang bukan satu-satunya tujuan hidup kita,. tetapi kalau itu saja kita tidak sanggup atasi, lantas apa yang akan kita capai."
    wassalam...

    Devy Dwijayanti
    PGSD-3
    UMJ BEKASI

    BalasHapus
  9. assalamu'alaikum wr wb

    saya setuju bu,belajar itu tidak ada batasnya, dalam hadist pun d terangkan bahwa menuntut ilmu itu dari buaian sampai liang lahat. dan dalam hadist lain juga d terangkan bahwa tuntutlah ilmu walaupun sampai ke negara china. apabila kita berilmu allah akan meninggikan derajat kita.
    dengan ilmu / belajar kita dapat mengembangkan diri secara maksimal supaya kita menjadi pribadi / guru yang lebih baik.


    Eneng Fahrunnisa
    (2013510106)
    PAI 6
    UMJ Bekasi

    BalasHapus
  10. Saya sangat setujuh,Pengembagan diri sangat penting,karna setiap putaran hidup itu berubah -ubah setiap saat setiap detik...tak salah hadits tentang,Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim dan juga Menuntut Ilmu wajib dari ayunan sampai liang lahat...jadi perluh ilmu dan keahlian dalam menjalani hidup yang sesuai tuntunan Alquran dan alhadits,kenapa Allah bedakan manusia derajatnya antara yang punya ilmu dan yang tidak,karna yang punya ilmu menjalani hidup sesuai dengan aturan yang allah ajarkan,sedangkan yang tidak berilmu menjalani kehidupannya hanya sekedar hidup tanpa mengetahui makna apa sesungguhnya dalam mengarungi bakterah kehidupan,begitu juga seorang pendidik harus slalu berkembang dalam hal ilmu,pengetahuan yang luas.orang beranggapan guru adalah gudangnya ilmu pengetahuan,untuk itu teruslah belajar dan berinofasi,guru yang pintar cerdas akan memnghasilkan murid yang berprestasi,trima ksh bu edri atas artikelnya...jadi timbul lagi sprit dalam diri,,agar selalu belajar tanpa batas,semoga apa yang kita cita-citakan tercapai...amiin yrb




    Emma malini,PAI 4. Campus D .Bekasi,

    BalasHapus