Komunikasi antara guru dan peserta didik dalam proses
pembelajaran merupakan salah satu aspek penting yang menentukan kualitas proses
pembelajaran. Selain itu, perilaku guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran akan menentukan
bentuk komunikasi yang digunakan. Tujuan pembelajaran yang hendak dicapai,
strategi pembelajaran yang akan digunakan, keputusan- keputusan yang mesti
dilaksanakan dalam pembelajaran, rencana pembelajaran yang harus dilaksanakan,
semua tersebut harus mampu dilaksanakan oleh guru denghan membangun komunikasi
yang efektif dengan seluruh warga sekolah. Proses pembelajaran di dalam kelas
merupakan proses transformasi pesan edukatif berupa materi pembelajaran dari
guru kepada peserta didik. Keberhasilan proses pembelajaran akan sangat
tergantung kepada efektivitas proses komunikasi yang terjadi antara guru daqn
peserta didik.
Guru merupakan pihak nyang paling bertanggungjawab terhadap
berlangsungnya komunikasi yang efektif dalam proses pembelajaran, sehingga guru
sebagai pendidik dituntut untuk memiliki keterampilan berkomunikasi yang baik
agar menghasilkan proses pembelajaran yang efektif, sesuai dengan tujuan
pembelajaran.
Fungsi Komunikasi Dalam
Pembelajaran
1.
Pengendalian.
Komunikasi berfungsi sebagai
pengendalian dalam pembelajaran, artinya komunikasi berfungsi untuk
mengendalikan perilaku peserta didik dalam proses pembelajaran sehingga
tercapainya tujuan pembelajaran.
2.
Motivasi.
Komunikasi berfungsi sebagai
motivasi. Komunikasi dapat memperkuat motivasi peserta didik dalam pembelajaran
dengan cara menjelaskan kepada peserta didik mengenai apa yang harus
dipelajari, bagaimana cara mempelajarinya, dan apa tujuan yang ingin dicapai
dari apa yang dipelajari tersebut. Dengan komunikasi yang baik dan efektif,
guru berperan strategis untuk mengembangkan motivasi peserta didik dalam proses
pembelajaran yang dilauinya.
3.
Pengungkap
Emosi.
Komunikasi merupakan saran untuk
pengungkapan emosi dalam proses pembelajaran. Seperti kita pahami bahwa proses
pembelajaran di sekolah merupakan proses yang di dalamnya terjadi interaksi
antar berbagai karakter peserta didik, dimana dalam interaksi tersebut terjadi
proses pengungkapan emosi. Oleh karena itu, komunikasi merukana pelepsan
ungkapan emosi perasaan dan p[emenuhan kebutuhan social peserta didik.
4.
Informasi.
Komunikasi dapat memberikan informasi
yang diperlukan guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran, sehingga
proses pembelajaran dapat berlangsung secara optimal. Selain itu, guru
memberikan informasi kepada peserta didik melalui penyampaian materi
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
5.
Bahan
Diskusi.
Komunikasi berfungsi sebagai bahan
diskusi, yakni menyediakan informasi yang akan digunakan oleh guru dan peserta
didik dalam proses pembelajaran.
6.
Sosialisasi.
Komunikasi berfungsi sebagai media
susialisasi, yakni sebagai sarana
sosialisasi antara guru dan poeserta didik. Dalam hal ini, komunikasi
menyediakan dan mengajarkan tenatang pengetahuan, bagaimana bersikap sesuai dengan
nilai- nilai yang ada di lingkungan social, serta bertindak sebagai warga
sekolah yang baik.
7.
Hiburan.
Komunikasi berfungsi sebagai hiburan.
Bahwa komunikasi merupakan media hiburan yang mudah dan murah bagi guru dan
pesrta didik. Melalui komunikasi sebagai hiburan, maka setiap guru dan peserta didik akan
terlibat dalam proses pembelajaran yang menyenangkan.
8.
Integrasi.
Komunikasi berfungsi sebagai alat
integrasi. Melalui komunikasi, terjadi integrasi diantara ragam perbedaan yang
dimiliki oleh peserta didik. Dalam hal ini, komunikasi juga berfungsi sebagai
perekat diantara perbedaan yang ada.
9.
Pendidikan.
Komunikasi berfungsi untuk
pendidikan. Bahwa komunikasi mendidik dan memberikan pengetahuan yang cukup
kepada guru untuk mentransfer pengetahuan dan segala kompetensi yang
berhubungan dengannya, sebagai bagian dari proses pendidikan bagi peserta
didik.
10. Kebudayaan.
Komunikasi berfungsi untuk memajukan
kebudayaan. Melalui pendidikan dan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dan
peserta didik, maka sesungguhnya kebudayaan sedang dibangun.
Tujuan Komunikasi Dalam Pembelajaran.
1.
Menciptakan
pengertian yang sama terhadap setiap pesan dan lambang yang disampaikan oleh
guru kepada peserta didik.
2.
MMerangsang
pemikiran peserta didik untuk memikirkan pesan dan rangsangan yang ia terima
dari guru.
3.
Melakukan
suatu tindakan yang selaras dengan pesan yang diterima peserta didik
sebagaimana diharapkan dengan adanya penyampaian pesan tersebut, yaitu untuk
melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
4.
Pesan
bagi peserta didk memperhatikan nada dan pengaruhnya terhadap peserta didik.
Pilihan kata dan nada dalam pesan peserta didik diperhatikan sedemikian rupa
untuk menghindari adanya pengaruh negative terhadap peserta didik.
Bentuk- Bentuk Komunikasi Dalam Pembelajaran:
1. Komunikasi Verbal
Yaitu bentuk komunikasi dimana pesan
disampaikan secara lisan atau tertulis menggunakan suatu bahasa. Bahasa
didefinisikan sebagai perangkat kata
yang disusun secara terstruktur sehingga menjadi kalimat yang mengandung
arti.
Bentuk komunikasi verbal antara lain:
a. Berbicara.
b. Menulis
c. Menulis
d.
Mendengar
Kelebihan dan Kekurangan
komunikasi verbal:
Kelebihan:
a. Komunikasi verbal memungkinkan
terjadinya interaksi secara langsung, serta memperoleh umpan balik secara
langsung pula, sehingga pemahamannya dapat teruji secara langsung pula
b. Para pelaku komunikasi dapat berbagi
dan bertukar gagasan sehingga dapat memecahkan masalah, karena ditemukannya
titik temu antar kepentingan guru dan peserta didik.
c. Baik guru maupun peserta didik bisa
menyampaikan secara langsung kebutuhan dan kepentingannya.
Kekurangan:
a. Tidak adanya kesadaran bahwa
pembicaraan (komunikasi lisan) sebagai alat untuk mencapai tujuan pembelajaran
b. Berbicara secara spontan, tanpa
melakukan persiapan apa yang akan dikatakan dan bagaimana cara mengatakannya
c. Tidak
memikirkan tujuan sebelum dilakukan pembicaraan, dalam merumuskan pesan
yang akan disampaikan dan khalayak yang menjadi sasarannya
d. Tidak merancang dan menyampaikan
pesan secara logis
e. Guru terkadang cenderung memanipulasi
pembicaraan
f.
Terkadang
muncul sikap melecehkan peserta didik secara verbal
2. Komunikasi Non Verbal.
Komunikasi non verbal merupakan
bentuk komunikasi yang paling dasar dari komunikasi. Secara sederhana, komunikasi non verbal dapat didefinisikan
sebagai komunikasi tanpa kata- kata.
Beberpa macam bentuk komunikasi non
verbal:
a. Gerakan tubuh
b. Gerakan/ Perilaku mata
c. Sentuhan:
1. Kinesthetic, merupan
isyarat yang ditunjukkan dengan bergandengan tangan untuk mengungkapkan
keakraban atau kenesraan.
2. Siciofugal, merupakan
isyarat yang ditunjukkan dengan berjabatan tangan atau saling merangkul untuk
menunjukkan dimulainya persahaban.
3.
Thernal, merupakan isyarat yang ditandai
dengan sentuhan yang lebih emosional sebagai tanda persahabatan yang intim.
Misalnya menepuk bahu, aju tinju, dan adu telapak tangan
Hambatan dan Solusi Dalam Komunikasi Pembelajaran
Beberapa pakar komuniksai
mengemukakan tentang hambatan yang umumnya terjadi dalam komunikasi. Misalnya
Ludlow dan Panton (1996) yang mengelompokkan kendala komunikasi ke dalam tiga
kelompok, yaitu:
1. Kendala penerimaan
Kendala
dalam penerimaan yang meliputi rangsangan dari lingkungan, sikap dan nilai- nilai penerima, kebutuhan dan
harapan penerima.
2. Kendala dalam pemahaman
Kendala
dalam pemahaman meliputi bahasa, masalah semantic, kemampuan penerima un tuk
mendengar dan menerima, panjang
komunikasi serta perbedaan status.
3. Kendala dalam penyambutan
Kendala
dalam penyambutan meliputi praduga, konflik pribadi antara pengirim dan
penerima.
Hambatan- hambatan menurut Usman
(2008) adalah:
1. Komunikator menggunakan bahasa yang
sukar dipahami
2. Perbedan persepsi akibat latar
belakang yang berbeda
3. Terjemahan yang keliru
4. Kegaduhan
5. Gangguan fisik (Gagap, tuli, buta
dsb)
6. Semantik ( pesan bermakan ganda)
7. Budaya baca, tulis dan diam
8. Kecurigaan
9. Teknik bertanya yang buruk
10. Teknik menjawab yang buruk
11. Tidak jujur
12. Tertutup
13. Destruktif
14. Kurang dewasa
15. Kurang respek
16. Kurang menguasai materi
17. Kurang persiapan
18. Kebiasaan sebagai pembicara dan
pendengar
Semoga Bermanfaat